Loading...

 

Geliat pasar properti perkantoran yang mulai bergerak dengan adanya tanda-tanda permintaan ruang perkantoran di Jakarta yang berangsur-angsur mengalami tren positif. Meskipun sempat mengalami kontraksi dan penurunan sejak pandemi Covid-19 tahun lalu. Hal ini dipicu dengan berbagai upaya stimulus ekonomi dan kesehatan yang dilakukan Pemerintah Indonesia.

 

“Meski pandemi Covid-19 belum mereda, program vaksinasi nasional yang telah dilakukan Pemerintah mulai Januari 2021 ini mendorong mobilisasi masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, kami optimis bahwa gedung perkantoran dan area komersial kembali bergeliat, termasuk MTH 27 Office Suites. Kami yakin bahwa permintaan pasar properti office & komersial meningkat pada semester kedua tahun ini,” ujar Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza dalam siaran pers, Rabu (5/5/2021).

  

Unggulkan Kemudahan Akses & Lokasi Strategis

 

Project Director LRT City MTH – MTH 27 Office Suites Aan Susanto yakin bahwa MTH 27 Office Suites  sebagai pionir kawasan perkantoran terpadu berkonsep Transit Oriented Development (TOD) dapat menjadi pilihan terbaik kawasan perkantoran terpadu di Jakarta Timur.

 

Aan Susanto mengatakan Jakarta Timur kini menjadi kawasan favorit sebagai kawasan perkantoran terpadu, terutama koridor Cawang – MT Haryono. Alasannya, kawasan ini berlokasi tak jauh dengan Central Business District (CBD) Sudirman – Thamrin – Kuningan – Gatot Subroto.

 

“MTH 27 Office Suites ini terletak di lokasi yang sangat strategis & memiliki kemudahan akses karena terintegrasi dengan moda transportasi massal, yakni berjarak 0 km menuju Stasiun LRT Ciliwung dan  Halte Busway Transjakarta Cawang – Ciliwung. Lalu, 500 meter menuju Stasiun KRL Cawang. Kemudian, 350 meter menuju akses pintu tol dalam kota Jakarta. Selanjutnya, hanya 15 menit menuju Bandara Halim Perdana Kusuma,” sebutnya.

 

Aan Susanto melanjutkan, MTH 27 Office Suites merupakan gedung perkantoran yang dikembangkan secara vertikal untuk mengoptimalkan lahan di perkotaan. Dengan adanya kemudahan akses diharapkan dapat berkontribusi untuk mengurangi angka kemacetan dengan menjadikan transportasi publik sebagai sarana transportasi di Jakarta, sehingga penghuni kantor tidak perlu menghabiskan banyak waktu yang terbuang di jalan karena kemacetan. MTH 27 akan menjadi lokasi meeting point yang tepat untuk menjalin hubungan bisnis.

 

Bernilai Investasi Tinggi

 

Aan Susanto menjelaskan bahwa MTH 27 Office Suites merupakan kawasan perkantoran terpadu bernilai investasi tinggi. MTH 27 siap menawarkan area perkantoran yang nyaman & kondusif, karena selain memiliki 11 lantai office, MTH 27 juga memiliki 2 lantai area komersial.

 

“MTH 27 Office Suites berada di kawasan strategis karena berada di gerbang masuk pusat kota Jakarta sekaligus kawasan perkantoran MT Haryono dengan kemudahan akses publik transportasi. Selain itu, area komersial yang tersedia menjadi lokasi meeting hub sebagai tujuan meeting dengan menyediakan plaza dan fasilitas berupa coffee shop dan co-working space untuk keperluan bisnis. Terdapat juga beragam tenant pilihan untuk kebutuhan F&B, serta terdapat area outdoor dengan suasana nyaman dan dilengkapi pula koneksi Wi-Fi di seluruh gedung, baik indoor maupun outdoor,” ungkapnya.

 

MTH 27 Office Suites memiliki fasilitas yang lengkap diantaranya Retail F&B, Rooftop Café, Restaurant, Coffeeshop, Grab & Go, Convenience Store, ATM Center dan Musholla. Selain itu, juga dilengkapi dengan ruang laktasi untuk memfasilitas ibu menyusui serta toilet standar difabel untuk memfasilitasi disabilitas.

 

MTH 27 memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki dengan fasilitas area pedestrian yang nyaman yang terhubung dari moda transportasi publik menuju ke area Gedung kantor dimana fasilitas tersebut diharapkan dapat memberikan efisiensi waktu sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja user Gedung kantor. Selain itu MTH 27 memiliki fasilitas parkir sepeda dan shower room bagi pesepeda. Dalam hal ini MTH 27 berperan untuk mendukung program pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan penggunaan kendaraan pribadi (shift & transit).

 

Menangkap peluang komersial di area perkantoran MT Haryono, segmentasi area komersial yang ada di Gedung MTH 27 melayani market perkantoran baik untuk penghuni gedung MTH 27 maupun perkantoran area sekitar. Dengan konsep & fasilitas yang tersedia di area komersial, MTH 27 menjadi lokasi transit sekaligus menjadi tujuan meeting point baik bagi penghuni Gedung maupun pasar perkantoran di area sekitar. Area komersial ini dirancang sebagai fasilitas utama untuk mendukung lingkungan bisnis yang produktif dalam satu area. Dengan adanya area retail di dalam Gedung membantu memaksimalkan waktu kerja karyawan & visitor sehingga kegiatan meeting & bersosialisasi dilakukan dengan mudah.

 

Selain keunggulan lokasi & fasilitas, MTH 27 juga berkomitmen terhadap performa & efisiensi yang sustainable bagi tenant, MTH 27 menargetkan peringkat Platinum untuk sertifikasi Bangunan Hijau serta sertifikasi Edge level Advance Green Building untuk mengoperasikan bangunan secara sustainable dalam jangka panjang. MTH 27 juga mengimplementasikan BIM (Building Information Modelling) yang melibatkan kolaborasi antara stakeholder perencana, kontraktor serta developer untuk membantu optimalasi biaya, waktu dan mutu dari mulai fase perencanaan, konstruksi hingga pemeliharaan.

 

Target Opening Commercial Area Pada September 2021

 

Aan Susanto juga mengungkapkan bahwa LRT City MTH 27 Office Suites akan menjadi salah satu properti perkantoran & komersial bernilai tinggi di area MT Haryono dengan nilai investasi yang semakin meningkat.

 

“Dengan kondisi Gedung yang sudah ready, targetnya pada September 2021 kita bisa melakukan Opening area komersial di MTH 27, semoga dengan kondisi pandemi yang mereda dengan adanya vaksin, serta optimisme operasional LRT Jabodebek pada akhir 2022, membuat kondisi pasar office sewa & retail komersial membaik khususnya karena kita memiliki kelebihan lokasi yang strategis & akses publik transportasi yang mudah dijangkau, sehingga MTH 27 dapat menjadi New Destination Meeting Point area bisnis di area MT Haryono dan sekitarnya” ujarnya.

LRT City Tebet - The Premiere MTH

 

Pandemi Covid-19 belum usai. Kondisi ini justru memicu PT Adhi Commuter Properti (ACP) untuk tetap adaptif dengan situasi yang ada. Seperti halnya yang diterapkan pada salah satu proyek pengembangan ACP, yaitu LRT City Tebet – The Premiere MTH. Dikatakan oleh Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti, Indra Syahruzza dalam siaran pers, Sabtu (24/4/2021), “LRT City Tebet – The Premiere MTH melakukan penyesuaian dengan menerapkan protokol kesehatan sekaligus mendorong digitalisasi dalam penjualan unit LRT City Tebet – The Premiere MTH.”

 

Bentuk digitalisasi tersebut berfokus pada optimalisasi dalam meningkatkan penjualan secara digital seperti menggunakan iklan digital, di mana LRT City Tebet – The Premiere MTH berkolaborasi dengan platform digital untuk menarik calon konsumen, serta memaksimalkan experience calon konsumen dengan memperlihatkan show unit melalui 3D Show agar mudah diakses oleh konsumen loyal dan calon konsumen.

 

Connecting Life

Tak hanya itu, Indra melanjutkan, ACP kini mengusung tagline barunya yaitu ‘Connecting Life’ yang bermakna ‘Menghubungkan Kehidupan’. “Menghubungkan adalah sifat dasar dari produk hunian LRT City. Namun, konteks menghubungkan ini tidak hanya berbicara tentang mobilitas, LRT City juga turut mengambil andil dalam menghubungkan kehidupan para penghuninya,” jelas Indra.

 

Sejalan dengan hal itu, Project Director LRT City Tebet – The Premiere MTH, Aan Susanto mengatakan bahwa LRT City Tebet – The Premiere MTH merupakan hunian yang mengedepankan konsep ‘Life and Lifestyle’.Life di sini merujuk pada kawasan yang nyaman dan menarik dengan hadirnya apartemen, perkantoran, dan area komersial dalam rangka meningkatkan kualitas hidup bersama di lokasi premium. Sementara itu, konsep Lifestyle merupakan upaya LRT City Tebet – The Premiere MTH dalam mendukung komunitas urban dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung bagi para pekerja, berekreasi, berolahraga,” ujar Aan.

 

Dukung Mobilitas Komunitas Urban

Menurut Aan, LRT City Tebet – The Premiere MTH menerapkan gaya hidup sehat dengan kemudahan akses transportasi yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki. “Terletak di kawasan MT Haryono yang merupakan lokasi segitiga emas, LRT City Tebet – The Premiere MTH mengakomodir kebutuhan penghuni menuju transportasi massal. Cukup berjalan kaki tiga menit saja menuju Stasiun LRT Cikoko. Hal serupa juga berlaku ketika penghuni menuju stasiun KRL Cawang dan Halte Transjakarta Cikoko. Karena kemudahan akses ini pula, LRT City Tebet – The Premiere MTH mendapatkan penghargaan Green Transportation Award dari Housing Estate tahun 2019,” ungkapnya.

 

Aan menambahkan bahwa LRT City Tebet – The Premiere MTH juga mengakomodir kebutuhan penghuni untuk tetap produktif dalam bekerja dengan menyediakan lahan terbuka hijau yang luas dan terhubung dengan transportasi publik. “Begitu pula dengan area komersial,  LRT City Tebet – The Premiere MTH mengedepankan konsep food and beverage dengan konsep open house yang ramah bagi komunitas,” imbuhnya.  

 

Utamakan Higienitas dan Kesehatan

Terkait dengan era new normal, Marketing Manager LRT City Tebet – The Premiere MTH, Baskoro Rizkipranintyo menjelaskan bahwa LRT City Tebet – The Premiere MTH menerapkan protokol kesehatan secara ketat di seluruh kawasan proyek. Baskoro mengungkapkan bahwa seluruh pegawai LRT City Tebet – The Premiere MTH dari jajaran managerial hingga staf telah melakukan vaksinasi Covid-19 sebagai langkah preventif meminimalisir transmisi Covid-19.

 

“LRT City Tebet – The Premiere MTH juga memberlakukan pengecekan suhu tubuh, disinfektan otomatis, duduk berjarak di area lobi, serta pintu yang terbuka secara otomatis tanpa sentuhan tangan. Sementara itu, untuk lift diberlakukan jaga jarak, disinfektan otomatis setiap setengah jam,” ujarnya.

 

Demikian pula di area publik seperti kolam renang, plaza, lokasi gym, pedestrian, hingga taman bermain dilengkapi hand sanitizer otomatis. Baskoro juga menambahkan bahwa seluruh perangkat umum seperti tombol lift, railing, dan handle dibersihkan setiap satu jam sekali.

 

“LRT City Tebet – The Premiere MTH juga menyediakan fasilitas internet dan stop kontak di area publik bagi penghuni yang bekerja dari rumah (WFH). Tersedia pula fasilitas untuk aplikasi berbelanja dan bertransaksi tanpa keluar apartemen dengan penerimaan barang yang memenuhi standar kesehatan,” ujarnya.

 

Untuk mengantisipasi kondisi darurat, termasuk jika ada penghuni bergejala Covid-19, sambung Baskoro, LRT City Tebet – The Premiere MTH juga bekerjasama dengan rumah sakit terdekat.   

 

Ragam Promo Menarik

“Saat ini rata-rata penjualan per bulan mencapai Rp 8 miliar dan kami fokus pada aktivitas penjualan dan pemasaran secara digital di masa pandemi. Kami juga bekerja sama dengan platform digital untuk menarik calon konsumen dari luar kota,” ujar Baskoro.

 

Bagi calon konsumen yang hendak melakukan site visit di Marketing Gallery, sambungnya, LRT City Tebet – The Premiere MTH tetap menerapkan konsep Hygiene & Health.

 

Baskoro memaparkan bahwa LRT City Tebet – The Premiere MTH dibangun di atas lahan seluas 7.395 meter persegi yang meliputi satu tower apartemen 14 lantai (390 unit hunian), satu tower perkantoran, dan tiga lantai area komersial, serta fasilitas parkir berjumlah tiga lantai basement.

 

“Khusus untuk apartemen, LRT City Tebet – The Premiere MTH menyediakan beragam tipe unit. Sebut saja, tipe studio berukuran 24,12 meter persegi, satu kamar tidur seluas 36,18 meter persegi, dan dua kamar tidur berukuran 48,24 meter persegi. Harga yang dipasarkan Rp 30,5 juta per meter persegi atau mulai Rp 800 jutaan untuk tipe terkecil,” sebutnya.

 

Aan menandaskan,” Proyek apartemen dengan investasi Rp 780 miliar ini telah terserap pasar lebih dari 70 persen sejak dirilis pada Oktober 2020 lalu. Sekarang ini, untuk tipe 2 bedroom bahkan sudah habis terjual karena connecting transportasi yang mudah diakses oleh penghuni.”

 

Untuk mendorong penjualan LRT City Tebet – The Premiere MTH, Baskoro mengungkapkan bahwa PT Adhi Commuter Properti (ACP) menawarkan DP 0%, free angsuran 1 tahun dan free stay 1 tahun serta bonus logam mulia 20 gram untuk para tenaga media perempuan dalam rangka Hari Kartini. Ke depannya, Aan optimis bahwa LRT City Tebet – The Premiere MTH sebagai mixed-use pertama di kawasan MT Haryono ini diprediksi akan selesai dan diserahterimakan pada tahun 2023.

Tampak dalam gambar (dari kiri ke kanan): Agung Damarsasongko, S.H., M.H. – Kepala Sub Dit Pelayanan Hukum & Lembaga Manajemen Kolektif Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual - Kementerian Hukum dan HAM R.I., Once Mekel – Senior Advisor MYDIO Sing Musictainment, Sugiresky – Chief Executive Officer MYDIO Sing Musictainment, Leonard Darmawan – Chief Marketing Officer MYDIO Sing Musictainment, Boy William – Public Figure pengguna MYDIO Sing Musictainment, Achmad Iqbal Taufiq, S.H., M.H. – Kepala Seksi Pertimbangan Hukum Dan Litigasi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual – Kementerian Hukum dan HAM R.I., pada saat peluncuran aplikasi karaoke keluarga, MYDIO Sing Musictainment di Jakarta (10/4/2021).

 

Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKMM) selama masa pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat yang ingin melepas penat dengan berkaraoke. Hal inilah yang mendorong Sugiresky, Chief Executive Officer   MYDIO Sing Musictainment Indonesia bersama MYDIO Tech merilis MYDIO Sing Musictainment.

 

Sebuah aplikasi Pocket Family Karaoke Entertainment pertama di Indonesia bahkan dunia yang memiliki ratusan ribu bank lagu, baik itu dari Indonesia maupun mancanegara. “MYDIO Sing Musictainment berawal dari visi untuk menghadirkan dan memberikan instrumen ‘hiburan karaoke keluarga yang sesungguhnya’ dengan konsep membawa keseruan dan kelengkapan fitur karaoke hanya dalam genggaman smartphone di tangan Anda, sehingga dapat merasakan keseruan berkaraoke bersama kerabat atau keluarga, di manapun dan kapanpun. Serta dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” ujar Sugiresky dalam virtual press conference peluncuran MYDIO Sing Musictainment, di Jakarta, Sabtu (10/4/2021).

 

Aplikasi yang sudah dapat diunduh di perangkat berbasis Android ini juga dilengkapi dengan fitur ‘Total Karaoke Experience’ yang biasa ditemui di tempat hiburan karaoke keluarga sekelas bintang 5. Berbagai kelengkapan fitur yang bisa dinikmati itu antara lain: kebebasan mengatur  pitch nada suara pengguna ketika berkaraoke, vocal audio setting (on/off), dan kelengkapan fitur lainnya.

 

Tampak dalam gambar (dari kiri ke kanan): Once Mekel – Senior Advisor MYDIO Sing Musictainment, Sugiresky – Chief Executive Officer MYDIO Sing Musictainment, Leonard Darmawan – Chief Marketing Officer MYDIO Sing Musictainment, Boy William – Public Figure pengguna MYDIO Sing Musictainment, Pada saat peluncuran aplikasi karaoke keluarga, MYDIO Sing Musictainment di Jakarta (10/4/2021).

 

Sensasi Karaoke from Home

Bekerjasama dengan Ubeatz Karaoke Audio Specialist, MYDIO Sing Musictainment  menawarkan sensasi pengalaman berkaraoke yang berbeda melalui dua alternatif pilihan experience berkaraoke, yaitu MYDIO Sing Musictainment Karaoke from Home dan MYDIO Sing Musictainment Booth.

 

“Sejalan dengan himbauan Pemerintah agar tetap di rumah saja dan kami mendukung hal tersebut, untuk itu kami menyediakan solusi entertainment bagi keluarga Indonesia melalui MYDIO Sing Musictainment Karaoke from Home. Di mana pengguna dapat merasakan total karaoke experience walau di rumah saja. Karena bagi MYDIO Sing Musictainment, experience merupakan unsur utama dalam berkaraoke,” Sugiresky menjelaskan.

 

Tak hanya itu, agar pengguna dapat lebih merasakan lagi sensasi hiburan Karaoke from Home, aplikasi ini juga dilengkapi dengan paket bundling jam bernyanyi dan F&B, disertai fitur call waiter  untuk memesan makanan pendamping.

 

Leonard Darmawan, Chief Marketing Officer MYDIO Sing Musictainment menambahkan, “Kami juga memberikan voucher layanan pemesanan makanan online berpartner dengan GoFood (termasuk di dalam paket karaoke yang dipilih) untuk dapat melengkapi experience Karaoke from Home Anda dan keluarga.”

 

MYDIO Sing Musictainment Booth

Selain Karaoke from Home, aplikasi ini juga mengembangkan MYDIO Sing Musictainment Booth yang merupakan inovasi entertainment karaoke di dalam sebuah booth yang telah didesain apik. Sehingga tidak mengurangi sedikit pun experience yang Anda nikmati. Layaknya seperti berkaraoke di tempat hiburan karaoke keluarga pada umumnya.

 

MYDIO SING BOOTH

 

MYDIO SING BOOTH

 

Leonard Darmawan mengungkapkan bahwa MYDIO Sing Musictainment Booth telah menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat demi mendukung kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia.

 

“Kami telah menerapkan 5M, yaitu pertama, menyemprotkan cairan disinfektan pada booth sebelum dan sesudah digunakan pengunjung. Kedua, memasang dan menyalakan UV Light pada area stand microphone (mic) dan di seluruh area ruangan booth untuk membunuh bakteri dan kuman ketika booth sedang tidak digunakan. Ketiga, menyediakan pelindung kain mic yang selalu baru untuk setiap pengunjung. Keempat, mengecek suhu badan untuk setiap pengunjung dan staf yang sedang berjaga. Terakhir, menerapkan physical distancing pada atrian,” paparnya.

 

Tampak dalam gambar (dari kiri ke kanan): Sugiresky – Chief Executive Officer MYDIO Sing Musictainment, Boy William – Public Figure pengguna MYDIO Sing Musictainment, Leonard Darmawan – Chief Marketing Officer MYDIO Sing Musictainment, Once Mekel – Senior Advisor MYDIO Sing Musictainment, sedang melihat booth MYDIO SING pada saat peluncuran aplikasi karaoke keluarga, MYDIO Sing Musictainment di Jakarta (10/4/2021).

 

Sambutan Positif Insan Musik Tanah Air

Lebih lanjut Sugiresky mengutarakan bahwa MYDIO Sing Musictainment telah memperoleh sambutan positif dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI), dan Wahana Musik Indonesia (WAMI) karena MYDIO Sing Musictainment mengusung keterbukan laporan penggunaan lagu.

 

Senada dengan hal tersebut, Once Mekel sebagai Senior Advisor MYDIO Sing Musictainment berpendapat, ”Saya sangat menyambut gembira hadirnya MYDIO Sing Musictainment. Karena sejatinya, karya musik Indonesia adalah untuk dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia sendiri dari Sabang sampai Merauke, di seluruh pelosok Tanah Air, tak terkecuali karaoke. Karaoke adalah sarana hiburan yang sangat luar biasa, sangat menghibur, dan diterima secara baik oleh masyarakat Indonesia. Dalam kesempatan ini, saya juga berpesan kepada manajemen MYDIO Sing Musictainment Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu tetap menghargai dan mengapreasiasi karya dan hak royalti para pelaku industri musik Indonesia, pencipta lagu, dan para pemegang hak terkait lainnya.”

 

Dalam kesempatan yang sama, seorang public figure yang juga content creator kenamaan Tanah Air, Boy William, mengatakan, “Karaoke telah menjadi bagian dari gaya hidup yang tak lekang oleh zaman. Sebuah hiburan lintas generasi yang disukai semua kalangan. Terlebih lagi, aplikasi MYDIO Sing Musictainment ini sangat simple dan praktis untuk digunakan sehingga memudahkan kita untuk mendapatkan hiburan, di manapun, kapanpun.”

Talkshow Virtual: Dekorasi Rumah Jadi Hobi Baru Saat Pandemi #betahdirumah bersama Nippon Paint

 

Ketika berada di rumah dalam jangka panjang, pernahkah membuat Anda merasakan gejala berikut ini? Seperti bosan, letih, gelisah, kesepian, sulit konsentrasi, ‘gabut’, tidak bergairah, susah tidur, mudah emosi, bahkan depresi? Nah, kemungkinan Anda mengalami cabin fever!

 

Mengutip Very Well Mind, cabin fever dalam istilah populernya merujuk pada reaksi kumpulan emosi negatif akibat seseorang terisolasi dalam jangka waktu lama. Cabin fever ini bukanlah gangguan psikologis, namun dampaknya terasa nyata.

 

Oleh karena itu, dilansir dari Healthline, seseorang agar tetap dapat bertahan di situasi pandemi seperti sekarang ini, dapat disiasati dengan melakukan hal-hal positif dan kreatif. Antara lain dengan melakukan aktivitas seperti lebih dekat dengan alam, berkebun, berolahraga, melakukan relaksasi, mengajak pikiran untuk berkelana ke suatu tempat, atau  mendekorasi rumah!

 

Mendekorasi rumah rupanya menjadi pilihan seorang influencer/digital creator Zata Ligouw agar mood-nya tetap terjaga di kala pandemi. Zata mengaku, sebagian waktunya saat ini memang lebih banyak dihabiskan di rumah saja. Seperti work from home, menghadiri berbagai seminar virtual, hingga mendampingi anak-anak untuk online school, segala sesuatunya dikerjakan di rumah. Dengan banyaknya aktivitas virtual tersebut, maka sebagai seorang digital creator, Zata merasa bahwa mempercantik sudut rumah adalah hal yang diperlukan. Namun di sisi lain, Ia juga mengalami kebingungan saat harus memilih warna yang tepat untuk ruangannya yang tidak begitu luas.

 

Hobi Dekorasi - Betah di Rumah

 

“Awalnya bingung karena ruang kerja saya tidak terlalu besar. Namun setelah konsultasi dengan desainer interior melalui layanan Colour Scheme Service dan Nippon Paint WhatsApp Care, serta kartu warna Colours of Life dari Nippon Paint, saya mendapatkan warna yang diinginkan, yang sesuai dengan luas ruangan serta merepresentasikan karakter saya,” cerita Zata dalam acara virtual Media & Blogger Gathering bertajuk "Hobi Dekorasi Selama Pandemi, Agar #betahdirumah", yang berlangsung di Jakarta, Jumat (9/04/2021).

 

Dalam kesempatan ini Endy Nahya, Desainer Interior Nippon Paint Indonesia berbagi tips & trik memilih warna ruangan. Ia mengatakan bahwa warna cat pada dinding tidak hanya sebagai dekorasi ruangan, tapi juga berpengaruh pada psikologis dan suasana hati penghuninya. Selain itu, keserasian warna juga penting untuk menghasilkan kombinasi yang harmonis.

 

“Seperti halnya yang dialami Zata, selain pemilihan warna cerah agar ruangan tampak lebih luas, maka pemilihan warna furniture dengan warna netral dan terang seperti putih, cream, atau abu-abu muda agar ruangan terlihat lebih rapi dan nyaman saat digunakan, saran Endy.

 

Lebih lanjut, Windy Sekar – Public Relation Nippon Paint Indonesia menjelaskan, “Nippon Paint senantiasa berupaya untuk memberikan solusi dan melakukan berbagai inovasi, baik dari produk maupun layanan. Seperti halnya Colour Scheme Service (CSS) yang merupakan konsultasi gratis bersama desainer interior profesional Nippon Paint untuk memvisualisasikan warna cat pada bangunan, dengan tiga alternatif kombinasi warna dan ada rekomendasi produk. Lalu ada pula Nippon Paint WA Care di nomor 08111283028 untuk memperoleh informasi seputar pembelian produk, konsultasi warna, konsultasi pengecatan dan komplain, serta panduan kartu warna Colours of Life, di mana konsumen dapat memilih warna dengan garansi 100% akurat dan konsisten sesuai warna cat dan dibagikan secara gratis kepada konsumen baik dalam bentuk cetak maupun digital yang dapat diunduh di www.nipponpaint-indonesia.com

 

Senada dengan hal itu, Linda Kam – Marketing Manager Nippon Paint Indonesia turut menambahkan bahwa dengan layanan ini, konsumen dapat lebih mudah dan menyenangkan dalam mendekorasi rumah dan #betahdirumah.

 

Selain mempercantik rumah, Nippon Paint juga memberikan solusi agar rumah juga sehat melalui rangkaian cat Silver-Ion Series yang dapat menangkal virus dan bakteri. Informasi mengenai Silver-Ion dapat diakses di www.silverion.nipponpaint-indonesia.com

 

Nippon Paint telah mengembangkan rangkaian cat kesehatan Silver-Ion sejak tahun 2008 dan telah tersertifikasi internasional melalui hasil uji ALG (Analytical Lab Grup) berstandar FDA dan EPA yang menyatakan bahwa formula Silver-Ion dari Nippon Paint 99,99% efektif basmi Human Coronavirus strain 229E. Selain itu juga Virus Hand Foot and Mouth Disease (HFMD Coxsackievirus A16 (CA-16), Enterovirus 71 (EV-71); virus Influenza (H1N1); bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus Aereus; bakteri Escherichia Coli; dan bakteri Staphylococcus Aereus.

 

Harga yang dilepas ke pasaran untuk rangkaian cat kesehatan Silver-Ion Series dari Nippon Paint ini mulai dari medium range: Vinilex Gloss Silver-Ion berkisar Rp 143.000 (5Kg) dan Vinilex Silver-Ion berkisar Rp.153.000 (5Kg), lalu premium range: Spot-less Plus berkisar Rp 267.000 (2.5 liter) hingga ultra-premium VirusGuard dengan Rp 1.780.000 (5 liter).

 

“Pengembangan teknologi Silver-Ion untuk Cat Anti-Mikroba Nippon Paint merupakan salah satu usaha Nippon Paint untuk melindungi masyarakat dari transmisi bakteri atau virus. Dengan adanya berbagai inovasi produk dan layanan Nippon Paint, kami berharap selain #betahdirumah, keluarga Indonesia juga semakin merasa nyaman dan terlindungi,” pungkas Linda Kam.

 

PT Adhi Commuter Properti percaya bahwa kebijakan pemerintah dengan memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas rumah tapak dan rumah susun mampu menggerakkan roda industri sektor properti sebagai salah satu penyokong perekonomian nasional.

 

Genjot Penjualan Melalui Insentif PPN 0%

Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman, mengungkapkan bahwa Pemerintah telah memberikan insentif kebijakan untuk industri sektor properti seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21/PMK/010/2021.

“Dalam skema tersebut, 100% PPN ditanggung pemerintah untuk rumah dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar. Selain itu, pemerintah memberikan diskon PPN 50% untuk rumah dengan harga jual lebih dari Rp 2 miliar sampai dengan Rp 5 miliar. Insentif PPN ini berlaku mulai 1 Maret 2021 hingga 30 Agustus 2021,” sebut Rizkan dalam siaran pers, Senin (5/4/2021).

Stimulus tersebut, menurut Rizkan, memberikan benefit berlipat bagi konsumen, baik itu properti komersial maupun residensial. Di satu sisi, para calon konsumen benar-benar dapat mengelola keuangan mereka dengan seksama di masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, para pengembang dapat menggenjot penjualan produk properti, termasuk LRT City Sentul.  

“LRT City Sentul yakin bahwa stimulus pemerintah dapat menggenjot laju perjualan LRT City Sentul,” sebut Project Director LRT City Sentul Nanang Safrudin Salim.

 

 

 

Angsuran Rp 3 juta-an

Nanang mengatakan LRT City Sentul memiliki lokasi yang strategis. Terletak 1 kilometer dari Exit Tol Sirkuit Sentul terletak di sisi tol Jagorawi sepanjang 1,3 kilometer yang bebas macet dan polusi.

“LRT City Sentul telah melakukan topping off pada tahun 2019 untuk Tower 1 A sejak dilakukan groundbreaking pada tahun 2017. Serah terima unit apartemen juga sudah mulai dilakukan secara bertahap pada Desember 2020 lalu,” ujarnya.

Nanang menjelaskan terdapat beberapa tipe unit LRT City Sentul yang ditawarkan. “Terdapat tipe studio memiliki luas 22,7 meter persegi dengan harga Rp 400 jutaan. Ada pula tipe 1 bedroom seluas 33,50 meter persegi dengan harga Rp700 jutaan, dan terakhir tipe 2 bedroom dengan luas 52 meter persegi dengan harga Rp 1 miliaran,” ujarnya.

Nanang juga mengatakan bahwa pihaknya tengah menerapkan promo 3.3.0 menjadi daya tarik bagi calon konsumen sekaligus mendongkrak penjualan unit di LRT City Sentul.

“Kami menawarkan angsuran Rp 3 jutaan per bulan dengan DP 0 persen, disertai bebas PPN 10%. Promo ini berlaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama unit masih tersedia,” imbuhnya.

 

Home of Nature Living

LRT City Sentul menawarkan sebuah hunian nyaman yang dikelilingi oleh 2 gunung yaitu Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango serta dilengkapi fasilitas lengkap yang mendukung kegiatan penghuni baik fasilitas wisata maupun fasilitas kesehatan.

Infinity Swimming Pool yang menghadap Gunung Salak dan Yoga Sunrise Spot yang menghadap Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu unsur Konsep Natural Resort yang dihadirkan dalam kawasan LRT City Sentul.

Aktivitas lain yang tidak kalah menarik di LRT City Sentul adalah berolahraga. Di LRT City Sentul, penghuni bisa dengan mudah melakukan berbagai aktivitas yang seru hanya di dalam kawasan, mulai dari bersantai, olahraga, berlibur, hingga berbelanja di area Shopping Arcade Tower 1A.

Jangan lupakan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang memisahkan jalur untuk kendaraan bermotor dan pejalan kaki sehingga lebih nyaman dan aman yang terkoneksi dengan seluruh fasilitas di kawasan LRT City Sentul.

 

Dilengkapi Fasilitas Penunjang Lengkap

Selain memiliki suasana yang asri, sejuk dan view pegunungan, Nanang menambahkan, LRT City Sentul dilengkapi juga dengan berbagai fasilitas lengkap yang dapat digunakan oleh penghuni seperti Yoga Sunrise Spot, Jogging Track, hingga Infinity Pool yang menghadap ke Gunung Salak. Beberapa wisata dan aktivitasnya seperti cycling, trekking dan hiking yang sekarang jadi tren saat pandemi Covid-19 juga bisa dinikmati setiap saat karena dekat dengan LRT City Sentul.

“LRT City Sentul dengan konsep TOD juga memiliki Green Connectivity, sebagai akses khusus bagi pejalan kaki dan pesepeda yang terintegrasi pula dengan Stasiun LRT Sentul. kemudahan akses menuju Stasiun LRT Sentul mendorong masyarakat, terutama penghuni LRT City Sentul untuk lebih memilih menggunakan moda transportasi massal dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Hal ini selaras dengan hunian berkonsep TOD, mempermudah akses transportasi menuju hunian,” ungkapnya.

Penandatanganan kerja sama dengan Batavia Sports Group (BSG) yang dilakukan November 2020 lampau mengenai pembangunan Training Ground Sekolah Sepak Bola C.D Polillas bertaraf internasional dalam rangka turut mendukung pemerintah Kabupaten Bogor sebagai “The City of Sports and Tourism” untuk mewujudkan kawasan Kabupaten Bogor sebagai pusatnya olah raga dan wisata. Dengan hadirnya Traning Ground Sekolah Sepak Bola C.D. Polillas tersebut, menjadikan kawasan LRT City Sentul sebagai salah satu destinasi wisata olah raga baru sekaligus menjadi tujuan utama para orang tua dalam mencari akademik sepak bola bagi anaknya.

 

Investasi Menjanjikan

Pengamat Properti David Cornelis berpendapat bahwa peluang properti di kawasan Sentul memiliki dorongan sangat positif dari progres pengembangan infrastruktur yang terkoneksi dengan LRT dan Jalan Lingkar Luar Bogor.

Senada dengan David, sambung Nanang, penjualan unit apartemen LRT City Sentul mengalami progresivitas dengan tingkat kenaikan harga (capital gain) mencapai lebih dari 20 persen bertepatan dengan progres pembangunan proyek LRT Jabodebek.

“Oleh karena itu, membeli unit apartemen LRT City Sentul selain dapat dijadikan second home untuk liburan di akhir minggu, juga menjadi investasi menjanjikan di masa depan,” pungkas Nanang.

Tampak dalam gambar (Ki-Ka): Dr. Gunawan Susanto, Sp. BS - Direktur Utama Tzu Chi Hospital, Liu Su Mei - Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Linda Kam - Marketing Manager Nippon Paint Indonesia, Chia Boon Chin - Head of Protective Coatings & Project Sales Nippon Paint Indonesia, dalam acara seremoni penyerahan donasi cat anti-virus Nippon VirusGuard persembahan Nippon Paint Indonesia untuk Tzu Chi Hospital di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (15/3/2021). Nippon Paint memandang bahwa rumah sakit merupakan bangunan utama yang membutuhkan perlindungan tanpa kompromi. Pengecatan dilakukan di lantai 9, ruangan khusus untuk perawatan pasien Covid-19, seluas 8.300 m2.

 

Program Vaksinasi COVID-19 telah dimulai sejak 13 Januari 2021. Sebuah upaya yang dilakukan guna mengurangi risiko terpapar terpapar dan kematian akibat COVID-19. Dikutip dari kemenkes.go.id, Pemerintah menjalankan program ini selama 15 bulan, terhitung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, guna menuntaskan program vaksinasi COVID-19 di 34 provinsi yang mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang.

Meski demikian, vaksin ini merupakan vaksin baru yang khasiat dan keamanan masih dalam pemantauan. Oleh karena itu, populasi yang mendapatkan vaksinasi tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan 5M (Menggunakan masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilitas). Selain itu, diperlukan langkah preventif lainnya seperti melindungi bangunan dari risiko menempelnya virus corona pada dinding yang dapat bertahan hidup hingga 2 jam hingga 9 hari dengan menggunakan cat kesehatan seperti Nippon Paint VirusGuard sebagai cat anti-virus pertama di Indonesia, yang dikembangkan menggunakan tekonologi Silver-Ion.

“Pengembangan teknologi Silver-Ion untuk Cat/Pelapis Anti-Mikroba Nippon Paint merupakan bentuk upaya Nippon Paint dalam membantu menekan penyebaran Covid-19 yang berisiko tinggi pada kesehatan manusia,” ujar Linda KamMarketing Manager Nippon Paint Indonesia dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (16/3/2021).

Linda menjelaskan bahwa cara kerja Silver-Ion dari Nippon Paint diformulasikan secara khusus sebagai anti virus dan anti bakteri dengan tahapan, yakni penetrasi ke dalam virus atau bakteri, menghentikan reproduksi, mematikan metabolisme, lalu menghancurkan mikroorganisme tersebut. Daya antimikroba pada Silver-Ion dari Nippon Paint ini bertahan lama, sehingga senyawa ini efektif dalam melawan kuman.

Seperti diketahui, DKI Jakarta merupakan wilayah di Indonesia dengan angka kasus pasien Covid-19 terbanyak kedua setelah Jawa Barat. Hingga 16 Maret 2021, berdasarkan data dari https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan , terdapat 361.535 kasus positif, 349.002 sembuh, serta 6.038 meninggal. Untuk itu, Nippon Paint memandang bahwa rumah sakit merupakan bangunan utama yang membutuhkan cat dengan perlindungan ekstra.

 

 

“Angka kejadian COVID-19 di Indonesia sangat tinggi, termasuk salah satunya di DKI Jakarta. Hal ini memotivasi kami untuk senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat luas melalui Nippon Paint VirusGuard, sebagai upaya preventif dalam melawan COVID-19,” ujar Linda.

Gunawan Susanto, Sp. BS Direktur Utama Tzu Chi Hospital menyatakan bahwa pihaknya mengapreasi kepedulian Nippon Paint Indonesia atas dukungannya kepada Tzu Chi Hospital yang akan melakukan pengecatan ruang perawatan bagi pasien COVID-19 Tzu Chi Hospital.

“Pengecatan ruang perawatan pasien COVID-19 Tzu Chi Hospital seluas 8.300 meter persegi ini menggunakan 1.478 liter cat yang terdiri dari Nippon Vinilex Silver-Ion berjumlah 79 kaleng berukuran 20 liter, Nippon VirusGuard sebanyak 140 kaleng berukuran 5 liter, dan Nippon 5200 Wall Sealter dengan total 31 kaleng berukuran 20 liter. Hal ini kami lakukan karena rumah sakit menjadi bangunan utama yang memerlukan cat dengan perlindungan ekstra,” tandas Linda.

Penandatanganan Kerja Sama LRT City Ciracas - Travelio

 

Sinyal positif bagi sektor properti di tahun 2021 menjadi momentum kebangkitan bisnis properti yang sempat terpuruk di tahun 2020 akibat dampak pandemi COVID-19. 

“Pasar apartemen sangat optimitis menghadapi tahun 2021, dikarenakan adanya kebijakan dan kemudahan yang diberikan Pemerintah untuk lebih menggiatkan sektor properti. Diantaranya, pembebasan pajak properti, relaksasi kredit pemilikan rumah (KPR) DP 0%, rate bunga Bank lebih rendah, perubahan Undang-Undang Cipta Kerja, diizinkannya kepemilikan properti oleh Warga Negara Asing (WNA), dan percepatan proses perijinan. Selain itu dengan mulai terlihatnya pertumbuhan ekonomi global, yang berdampak pada perekonomian Indonesia yang mulai tumbuh membaik. Sehingga hal tersebut yang turut berkontribusi dalam mendongkrak daya beli masyarakat terhadap produk properti”, ungkap Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza dalam keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).

 

Penandatanganan Kerja Sama LRT City Ciracas - Travelio

 

Genjot Pembangunan LRT City Ciracas – Urban Signature

Berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi tersebut, Indra mengakui bahwa PT Adhi Commuter Properti tengah gencar mengakselerasi bisnis properti dengan pembangunan proyek LRT City. Salah satunya adalah LRT City Ciracas – Urban Signature.

Project Director LRT City Ciracas – Urban Signature Chaerul Annas menjelaskan bahwa LRT City Ciracas – Urban Signature adalah kawasan LRT City terluas di Jakarta dengan luas lahan mencapai 6,2 hektar dan lebih dari 45 persen adalah lahan hijau yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti stasiun LRT di dalam kawasan, mall, swimming pool, recreation and retention lake, masjid, plaza, F&B area, park & ride, jogging track, playground, pedestrian dan bicycle track, serta fitness center.

“LRT City Ciracas – Urban Signature akan memiliki 5 tower apartemen, yakni Azzure, Beige, Cerise, Denim, dan Emerald dengan total unit mencapai 3668 unit. Saat ini, fokus pembangunan tahap 1 LRT City Ciracas – Urban Signature adalah Tower Azzure dengan target topping off pada September 2021 dan akan diserahterimakan pada tahun 2022 yang bersamaan dengan pembukaan mal lifestyle seluas 9300 m2,” sebutnya.

Annas menuturkan bahwa Tower Azzure terdiri dari 1087 unit apartemen yang memiliki beragam tipe, seperti Studio (24,5 m2), 1BR (36,75 m2), 1BR-Corner (36,75 m2), dan 2BR-Corner (50 m2), serta 2BR (61 m2).

“Tower Azzure ini ditujukan bagi segmen menengah ke atas dengan kisaran harga berkisar 500 jutaan hingga 1,4 miliar rupiah,” tutur Project Marketing Manager Haffidz Irfansyah.

 

Progres Pembangunan

 

Investasi Menggiurkan di LRT City Ciracas – Urban Signature

Menurut Annas, peminat properti, terutama apartemen berkonsep TOD ini masih tinggi meski penjualan menurun akibat imbas pandemi COVID-19.

“LRT City Ciracas – Urban Signature menyimpan potensi yang besar. Ciracas merupakan kawasan sunrise property dengan adanya pembangunan infrastruktur penunjang yang masif seperti LRT Jabodebek dan kawasan kami terhubung langsung dengan Stasiun LRT Ciracas. Ditunjang pula dengan lokasi diapit oleh dua akses tol yaitu Tol Jagorawi (Jakarta – Bogor – Ciawi) dengan Exit Toll Taman Mini Indonesia Indah (TMII) serta Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dengan Exit Toll Kampung Rambutan menjadi daya tarik tersendiri bagi pencari atau investor properti,” sebutnya.

Selain itu, lanjut Annas, kawasan LRT City Ciracas – Urban Signature menghadirkan era normal baru yang saat ini dibutuhkan oleh kaum urban di masa pandemi, seperti sistem touchless pada lift dan area cuci tangan, juga penerapan jaga jarak di lobi, serta rutin melakukan penyemprotan disinfektan di area publik, juga mengelola sampah dengan baik. Di samping itu, fasilitas apartemen seperti outdoor gym, pool, pedestrian, bicycle track, dan jogging track diperhatikan penerapan protokol kesehatan.

“LRT City Ciracas – Urban Signature berlokasi tepat di depan stasiun LRT sehingga tidak ada kata rugi untuk berinvestasi. Bahkan, harga tanah dan unit di LRT City Ciracas – Urban Signature terus mengalami kenaikan dari harga 16,2 juta per meter kini menjadi 23,8 juta per meter,” tandasnya.

 

Strategi Dongkrak Penjualan LRT City Ciracas – Urban Signature

Demi menarik minat calon pembeli unit, Haffidz mengungkapkan bahwa LRT City Ciracas – Urban Signature menggandeng Travelio, jasa penyewaan properti daring dengan periode jangka pendek dan panjang.

“Travelio sebagai property management terpercaya yang membantu memasarkan unit apartemen LRT City Ciracas – Urban Signature kepada calon pembeli unit yang berniat membeli dan menyewakan unitnya menggunakan layanan Travelio. Tentu saja, kerja sama antara LRT City Ciracas – Urban Signature dan Travelio menjadi daya tarik sendiri bagi para peminat properti yang hendak berinvestasi di masa depan,” ujarnya.

Haffidz mengatakan bahwa saat ini penjualan unit apartemen Tower Azzure dilakukan secara digital. Selain itu, pihak LRT City Ciracas – Urban Signature menyediakan 3D show unit secara virtual agar konsumen dapat melihat gambaran show unit tanpa harus datang ke marketing gallery. “Diharapkan dengan terobosan-terobosan tersebut, LRT City Ciracas – Urban Signature dapat mencapai target penjualan sebesar 143 miliar rupiah di tahun 2021,” tegasnya.

 

Penghuni dapat Menikmati Hasil Panen

Uniknya, para penghuni LRT City Ciracas – Urban Signature dapat menikmati Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan dapat memandangi danau retensi sebagai daerah resapan air, juga lahan urban farming seluas sekitar 6.868 m2. “Urban farming ini dapat dinikmati oleh penghuni dan warga di sekitar LRT City Ciracas – Urban Signature. Seluruh penghuni juga dapat terlibat dalam proses menanam dan mereka juga dapat memanennya,” pungkas Haffidz.

Nippon Paint memotivasi Arsitek dan Desainer Interior Muda Indonesia hadirkan desain inovatif berkelanjutan dan menjunjung aspek emosional, ekonomi, sosial

 

Grand Final AYDA 2021

 

Nippon Paint kembali menggelar kompetisi Arsitektur dan Desain Interior antarnegara, Asia Young Designer Awards (AYDA) 2020/21. Ajang bergengsi pencarian talenta-talenta muda berbakat  ini telah memasuki tahun ke-9.

 

Di Indonesia, AYDA didukung oleh praktisi ternama di bidang  Aristektur dan Desain Interior. Sementara, pada skala internasional, AYDA bekerja sama dengan Harvard University Graduate School of Design (GSD) di Boston, Massachusetts, United States.

 

“Nippon Paint sadar bahwa AYDA harus berevolusi dan berkembang lebih dari sekadar kompetisi. Oleh karena itu, kami melibatkan pemangku kepentingan, mulai dari Arsitek, Desainer Interior, Developer, mahasiswa Arsitektur dan Desain Interior, dosen, praktisi industri, hingga entitas perusahaan untuk bersatu dan mendefinisikan ulang bagaimana masa depan akan melampaui konsep warna dan desain, dan pengaruhnya pada emosional, ekonomi, serta sosial,” ujar Jon Tan, CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/2/2021).

 

Selaras dengan hal tersebut, ia melanjutkan bahwa kompetisi AYDA tahun ini mengangkat tema "Forward: Human-Centred Design”, merefleksikan desain inovatif untuk solusi masa kini dan masa depan berkelanjutan serta memperhatikan aspek sosial untuk populasi yang terus berkembang di era globalisasi ini.

 

“Saat ini kita juga menyadari bahwa Covid-19 menjadi isu besar dunia. Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi kita semua untuk beradaptasi dengan perubahan, termasuk transformasi besar pada penyelenggaraan AYDA 2020/21 yang dilakukan secara virtual seperti roadshow, submission, coaching, mentoring, workshop, hingga grand final,” ucap Jon Tan.

Ia juga menjelaskan bahwa AYDA 2020/21 telah melakukan roadshow virtual di 17 Universitas di Indonesia yang diikuti oleh 579 partisipan dan kini telah terpilih 11 finalis terbaik AYDA 2020/21.

Pada penyelenggaraan AYDA 2020/21, Gold Winner berhasil dimenangkan oleh dua mahasiswa terbaik, untuk kategori Arsitektur diwakili oleh Marietta Stefani dari Universitas Kristen Petra dengan karya "Non-Visual Art Gallery"  dan Patricia Caitlyn Kurniawan dari Universitas Pelita Harapan dengan karya "Antara" untuk kategori Desain Interior.

 

Marietta Stefani, Gold Winner AYDA 2020/21 kategori Arsitektur mengungkapkan, “Meskipun tahun ini semua kegiatan harus dilakukan secara virtual, tetapi tidak menyurutkan semangat saya untuk memberikan yang terbaik. AYDA telah memberikan perubahan besar bagi perkembangan karir saya di kemudian hari. Selain itu, juga menjadi motivasi bagi saya, untuk dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia”

 

Anto Sudaryanto, juri kategori Arsitek mengungkapkan, “Tahun ini menjadi tahun yang sangat berbeda, dimana kita hanya bisa bertatap muka secara virtual selama proses AYDA 2020/21 berlangsung. Ada yang sesuatu yang hilang, tetapi itu semua terbayarkan saat kami para juri melihat semangat dan komitmen teman – teman mengikuti kompetisi ini mulai dari proses submission, coaching session, workshop hingga Grand Final.”

 

“Tahun lalu, untuk pertama kalinya, Indonesia mengukir nama pada AYDA Summit 2020, yaitu Greta Elsa dari Universitas Pelita Harapan sebagai ASIA YOUNG DESIGNER OF THE YEAR kategori Interior Design, mengalahkan kontestan dari 14 negara lainnya.  Saya yakin para pemenang Gold Winner di kategori Arsitek dan Desain Interior tahun ini bisa kembali memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia”.

Sebagai bentuk penghargaan dan motivasi bagi para Arsitek dan Desain Interior muda untuk mewujudkan desain yang berpusat pada manusia, AYDA memberikan penghargaan berupa uang tunai sebesar Rp20 juta, kesempatan magang, serta mewakili Indonesia dalam ajang AYDA Summit 2021 dan berkesempatan mendapatkan beasiswa senilai USD10,000 di Harvard Graduate School of Design bagi peraih Gold Award.

Untuk informasi lebih lanjut dapat mengakses: https://www.ayda-indonesia.com/ atau dapat melihat langsung Grand Final AYDA Indonesia 2020/21 di: https://facebook.com/AYDAIndonesia/

ACP Tetap Berikan Progres Positif untuk Konstruksi dan Penjualan di Tengah Pandemi

Uji Coba LRT

Pandemi Covid-19 belum berakhir, namun diprediksi sektor industri properti menuju masa pemulihan di tahun 2021. Hal tersebut didukung dengan hadirnya vaksinasi pada Januari tahun ini sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

Faktor Pendukung Sektor Industri Properti Bangkit di Tahun 2021

“Kereta ringan (LRT) Jabodebek yang ditargetkan selesai dan beroperasi pada tahun 2022 juga menjadi salah satu katalis untuk meningkatkan kinerja PT Adhi Commuter Properti pada tahun 2021,” jelas Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti (ACP) Rizkan Firman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2021).

Rizkan melanjutkan, permintaan terhadap properti, khususnya proyek-proyek yang ditangani ACP diproyeksi meningkat seiring kebijakan suku bunga acuan BI berada di level 3,75 persen dan rasio nilai pinjaman (LTV) untuk pembiayaan properti sebesar lima persen mempermudah calon pembeli properti untuk menggunakan fasilitas KPA/KPR.

“Disahkannya UU Cipta Kerja mengizinkan warga negara asing (WNA) memiliki hak milik atas properti berupa apartemen atau rumah susun ini menjadi katalis positif tahun ini. Ditambah pula, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 4 hingga 5 persen, sehingga PT Adhi Commuter Properti yakin kinerja perusahaan semakin terdongkrak di tahun ini,” ujar Rizkan.

Langkah Strategis ACP di Tengah Pandemi

Melihat banyaknya stimulus yang mendukung industri properti tersebut, menurutnya, merupakan momentum bagi ACP untuk melakukan langkah strategis di tengah pandemi. “PT Adhi Commuter Properti melakukan mitigasi pandemi dengan menerapkan strategi digital marketing dalam kegiatan pemasaran dan penjualan. Selain itu, ACP juga memperbanyak mitra agen penjualan dalam mendukung progress penjualan unit pada masing-masing proyek, serta menawarkan kemudahan pembayaran uang muka dan diskon menarik untuk konsumen, terlebih lagi kami memberikan stimulus biaya Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) sehingga konsumen hanya melengkapi dan mengumpulkan dokumen saja untuk akad kredit. Adapun Bank BUMN dan Swasta yang bekerjasama dengan ACP adalah BNI, BRI, Mandiri, BTN, dan CIMB Niaga,” sebut Rizkan.

ACP, sambungnya, berkonsentrasi untuk mencapai target pengembangan dan penjualan pada tahun 2021, setelah berhasil melaksanakan kegiatan handover/serahterima unit kepada konsumen, yakni LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Jatibening Tahap 1, LRT City Sentul Tahap 1, dan LRT City MTH pada tahun 2020.

“Target untuk tahun 2021 adalah rencana serah terima proyek Cisauk Point Tahap 1 dan Adhi City Sentul Tahap 1. Kemudian, Proyek LRT City Bekasi – Green Avenue saat ini dalam tahap pekerjaan pondasi. Sementara itu, proyek LRT City Tebet memasuki progress pekerjaan basement,” ujarnya.

Rizkan menambahkan, untuk proyek LRT City Ciracas Tahap 1 pun telah memasuki tahap pekerjaan struktur lantai atas, dengan target topping off tower apartemen pada Agustus 2021. Sedangkan, untuk proyek Grand Central Bogor akan dimulai pada Q2 2021 dengan progress terkini berupa bangunan ruko yang sudah mencapai tahap finishing.   

“PT Adhi Commuter Properti juga akan launching dua produk high-rise terbaru, yakni LRT City Cibubur dengan pengembangan awal sekitar 5 hektar (±5 Ha) yang terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT Harjamukti. Selain itu ada Oase Park – Member of LRT City seluas 5,2 hektar (±5,2 Ha) yang bekerjasama dengan Perum PPD untuk TOD berbasis transportasi Bus TransJakarta, dimana lokasi tersebut terhubung langsung dengan pool & shuttle bus PPD Transjakarta Ciputat. Ada pula pengembangan Kawasan Adhi City Sentul Tahap 2 yang bekerjasama dengan PT Sigma Eltra Propertindo berupa township development di Kawasan Sentul. Kawasan yang akan dikembangkan secara bertahap ini, secara total nantinya akan seluas 120 hektar (±120 ha), dimana tahap pertama yang sudah mulai dikembangkan di akhir 2020 adalah sebesar 50 hektar (±50 ha),” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa dari seluruh proyek PT Adhi Commuter Properti pada tahun 2020 yang meliputi 10 proyek terdiri LRT City MTH, LRT City Sentul, LRT Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City Ciracas, LRT City Tebet, Cisauk Point – Member of LRT City, Adhi City Sentul dan Grand Central Bogor telah mencapai target yang membanggakan yakni realisasi penjualan telah tercapai 100% dari target yang telah direncanakan.

“Pada 2021, PT Adhi Commuter Properti menargetkan realisasi penjualan lebih dari Rp 1,3 triliun dan berencana melakukan aksi korporasi yaitu Obligasi di Bulan April serta IPO di akhir tahun 2021 ini,” imbuhnya.

Keunggulan Proyek ACP

Rizkan menjelaskan bahwa Adhi Commuter Properti sebagai pelopor hunian TOD memiliki beragam keunggulan. Sebut saja, proyek-proyek ACP bernilai tinggi karena terintegrasi langsung dengan sarana/prasarana transportasi massal, seperti Stasiun LRT, KRL dan Halte Busway TransJakarta.

“Pendekatan prinsip TOD merupakan salah satu konsep yang digunakan dalam perencanaan pengembangan kawasan PT Adhi Commuter Properti. Dengan mengusung konsep kawasan Walkable, mixed-use, connect, densify, shift and transit, serta dilengkapi pula oleh komersial area dan area perkantoran dengan fasilitas penunjang lengkap, menjadikan akses untuk memenuhi kebutuhan penghuni sangatlah mudah. Sebab, Quality of Life menjadi value terbaik yang ditawarkan oleh seluruh proyek Adhi Commuter Properti  dan hal tersebut mendukung nilai investasi di masa depan,” paparnya.   

Rizkan memberikan contoh beberapa proyek ACP, sebut saja, LRT City Ciracas berada di lokasi strategis dengan konsep “Your urban lifestyle” terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT Ciracas; LRT City Tebet berada di ibu kota Jakarta sebagai “Entrance gate of Jakarta and golden triangle of public transportation in Tebet”; LRT City Sentul berkonsep “Leisure and nature” dengan mengedepankan ketenangan alam bagi para penghuninya; LRT City Jatibening berkonsep “Private resort” di Jatibening-Bekasi, kawasan hunian yang terpisah dengan area publik dan terintegrasi dengan Stasiun LRT Jatibening; dan Cisauk Point yang mengusung konsep “A step to balance”, dimana KRL sebagai transportasi massal pilihan bagi mereka yang tinggal di kawasan sub-urban Jakarta.

Proyek LRT City Ciracas

Fokus Jabodetabek

Melihat pesatnya perkembangan infrastruktur di Indonesia, PT Adhi Commuter Properti berencana melakukan ekspansi bisnis ke beberapa kota besar di Indonesia yang memiliki rencana pembangunan transportasi massal seperti Bandung, Medan dan Surabaya. “Tentu saja, proyek tersebut sejalan dengan visi perusahaan, yakni hunian berkonsep TOD. Namun, saat ini ACP masih memfokuskan pada pengembangan kawasan di area Jabodetabek,” jelasnya.  

Tercatat 400 Peminat properti mengincar 352 unit rumah Bhumi Anvaya, Adhi City Sentul

Adhi City Sentul

 

Pasar properti masih dibayangi pandemi. Namun, para pengembang properti tetap optimis akan kebangkitan properti di tahun 2021.  Hal  ini  dipicu  dengan  semakin  membaiknya  penanganan  Covid-19  dan  telah ditemukannya   vaksin   Covid-19.   Tentu   saja,   hal   tersebut   menjadi   pendorong masyarakat untuk kembali produktif.

“Selama  masa  pandemi  ini,  banyak  orang  harus  tinggal  dan  beraktivitas  di  rumah demi  meminimalisir  penularan  Covid-19.  Alasan  ini  menjadi  sinyal  positif  bagi developer rumah tapak,” ujar Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/1/2021).

Selain itu, Rizkan menyakini permintaan rumah tapak ke depannya akan meningkat. Hal  ini  didukung  dengan  kebijakan  suku  bunga  acuan  BI  pada  Desember  2020 konsisten berada di level 3,75 persen. Tentu saja, hal itu berpengaruh pada daya beli masyarakat di sektor properti.

Project Director Adhi City Sentul, Aviep Hasworo PW mengungkapkan bahwa Adhi City Sentul merupakan proyek rumah tapak pertama dari PT Adhi Commuter Properti, anak perusahaan PT Adhi Karya (Persero), Tbk.

“Kami melihat bahwa masyarakat Indonesia itu terbiasa tinggal di rumah tapak. Adhi City Sentul dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang mencari rumah dengan kemudahan transportasi umum, sehingga Adhi City Sentul menyediakan rumah tapak berkonsep Transit-oriented Development (TOD), yang berada di Exit Tol Sirkuit Sentul KM 33 Jagorawi dan juga dekat dengan fase kedua pengembangan kereta ringan (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek),” tutur Aviep.

Adhi City Sentul berlokasi sangat strategis, lanjutnya, hanya 0 km dari Pintu Tol Sirkuit Sentul. Dari arah Jakarta, pengunjung tinggal masuk ke Tol Jagorawi dan keluar di Pintu Tol Sentul Utara/ Sirkuit Sentul, lalu belok kanan sedikit ke arah Jalan Alternatif Sentul, pengunjung sudah dapat melihat pintu gerbang kawasan di sebelah kiri jalan.

“Begitu juga dari arah Bogor, dari Tol Jagorawi bisa keluar di Gerbang Tol Sentul 4 atau arah ke Cibinong, di bagian kiri pintu bisa langsung putar balik dan masuk ke pintu  kawasan.  Dari  Jakarta,  lokasi  bisa  dijangkau  hanya  sekitar  30  menit,  dari Bogor bisa lebih dekat lagi, hanya sekitar 10 menit. Selain Jakarta dan Bogor, Adhi City Sentul juga memiliki akses sangat baik ke pusat-pusat kegiatan lain seperti Depok dan Cibinong,” tambahnya.

Ia  melanjutkan  bahwa  Adhi  City  Sentul  merupakan  kawasan  kota  mandiri  masa depan dengan total seluas 120 hektar. Terletak hanya 1 menit dari Pintu Tol Sirkuit Sentul  KM  33  Jagorawi.  Untuk  tahap  pengembangan  pertama,  Adhi  City  Sentul meluncurkan  cluster  rumah  tapak  terbaru,  Bhumi  Anvaya  dengan  total  352  unit rumah.

“Bhumi Anvaya, Adhi City Sentul menawarkan dua konsep rumah. Konsep pertama adalah  minimalist  house  yang  menawarkan  konsep  rumah  dengan  efisiensi  bentuk dan  fungsi,  serta  akses  simpel  nan  tegas.  Sementara  itu,  konsep  kedua  merupakan villa house dengan menawarkan kemewahan villa di tengah kesegaran balutan alam Sentul. Arsitektur rumah Bhumi Anvaya, Adhi City Sentul ini dikerjakan oleh arsitek muda  Indonesia  terkenal,  Atelier  Riri  dan  masterplan  kawasan  seluas  120  hektar dilakukam oleh konsultan ternama dunia, AECOM ,” sebut Aviep.

Bhumi Anvaya, Adhi City Sentul yang berada di Area Sentul, sambungnya, adalah kawasan terakhir di Jabodetabek yang memiliki keasrian bentang alam natural, namun telah dilengkapi fasilitas penunjang yang sangat baik dan terintegrasi ke pusat-pusat kegiatan lain, seperti Jakarta, Bogor, dan Depok.

“Fasilitas-fasilitas  eksisting  di  sekitar  Adhi  City  Sentul  cukup  lengkap,  mulai  dari komersial,  pendidikan,  kesehatan,  dan  tentunya  wisata  serta  rekreasi.  Ada  IKEA Sentul,  AEON  Mall  Sentul,  Cibinong  City  Mall,  Botani  Square  Bogor,  rumah  sakit EMC   Sentul,   sekolah   BPK   Penabur   Bogor,   sekolah   Insan   Cendekia   Sentul, Universitas Trisakti Sentul, Sentul International Convention Centre, Sirkuit Sentul, hingga  Stadion  Pakansari.  Ada  juga  JungleLand  Adventure  dan  kawasan  wisata Gunung  Pancar  yang  bisa  disinggahi  penghuni  untuk  melepas  penat.  Area  Sentul juga terkenal sebagai salah satu destinasi utama untuk bersepeda. Seluruh fasilitas ini  maksimal  bisa  dijangkau  hanya  dengan  waktu  sekitar  15  menit  saja,”  ungkap Aviep.

Marketing  Manager  Putu  Praditya  AP  menjelaskan  bahwa  Adhi  City  Sentul  telah melaksanakan acara Pilih Unit Adhi City Sentul pada beberapa waktu lalu yang berlangsung luring (offline) dan daring (online).

“Kegiatan ini berlangsung di Hall A & B Sentul International Convention Centre, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Acara ini berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menaati peraturan Adaptasi Kebiasaan Baru yang berlaku di Kabupaten Bogor. Selain itu, acara ini memfasilitasi pula metode pemilihan unit online yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom,” imbuh Putu.

 

 

Menariknya, lanjutnya, meski dalam masa pandemi saat ini ternyata tidak menyurutkan minat konsumen untuk mengincar hunian yang mengedepankan konsep menawarkan konsep #StaySafeatAdhiCity. Adhi City Sentul menyediakan fasilitas-fasilitas yang menjamin kesehatan, hygiene, keselamatan, dan kenyamanan calon penghuni, mulai dari handwashing spot di banyak titik, pengecekan suhu secara berkala, fasilitas publik yang menunjang distancing, hingga spot-spot wifi dan Co-Hub sehingga penghuni masih bisa nyaman dan produktif jika bekerja dari rumah ataupun di sekitar kawasan

“Adhi City Sentul berhasil menggaet 400 peminat properti dari total 352 unit rumah  yang  tersedia.  Suatu  kegembiraan  tersendiri  sekaligus  menjadi  penanda bahwa  Adhi  City  Sentul  primadona  para  peminat  properti  di  kawasan  Sentul,” pungkas Putu.

Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang sebagai garda pengawal untuk kepentingan publik dan keadilan sosial

 

 

Ir. Wisnubroto, CES, M. Dev. Plg, Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengungkapkan bahwa lahan itu tetap, namun jumlah penduduk dan aktivitasnya semakin bertambah. Oleh karena itu, pengendalian pemanfaataan ruang itu diperlukan demi menciptakan harmonisasi pembangunan untuk kepentingan bersama.

 

“Pengendalian pemanfaatan ruang berfungsi sebagai guardian for public interest and social justice, garda pengawal demi kepentingan publik dan keadilan sosial. Hal ini untuk menghindari terjadinya ketimpangan, yang menguasai lahan itu hanya pemilik modal, misalnya. Selain itu, tugas controlling dalam POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) adalah meluruskan kembali actuating agar on the track sesuai dengan apa yang direncanakan,” jelas Wisnu.

 

Ia memaparkan bahwa dalam teori penataan ruang terdapat perencanaan, pemanfaatan ruang, dan ada pengendalian pemanfaatan ruang. Dalam hal ini, Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), mengindentifikai perbedaan antara perencanaan dan pelaksanaan, mana yang salah atau yang tidak.

 

Wisnu mencontohkan, terdapat perencanaan ruang yang ditetapkan pada tahun 2014 dan direncanakan hingga 20 tahun yang akan datang. Kemudian, pada tahun 2020 dilakukan potret dengan citra satelit dan overlap. Ternyata, ditemukan bahwa terdapat bangunan industri di area sawah. Berarti hal itu mengindikasikan bahwa terjadi pelanggaran.

 

“Begitu didalami mengapa ada industri, kami telusuri Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2014 dan ternyata, industri itu mendapatkan izin dari pemerintah daerah. Berarti oknum pemberi izin yang salah. Atau contoh lain, tanpa izin dari pemerintah daerah, ada pihak yang mendirikan villa di kawasan hutan seperti yang terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa barat,” ujarnya.

 

Menurut Wisnu, rencana tata ruang itu adalah produk hukum. Bila ada yang menyimpang atau melanggar, dikenakan penegakan hukum berupa sanksi administratif atau pidana yang ranahnya ada di Direktorat Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

 

Treatment sanksi terhadap pelanggaran itu berbeda. Bagi mereka yang mengerti hukum, tentu telah diatur sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku. Namun pada kasus bedeng-bedeng di Puncak, yang merambat ke hutan atau di kawasan atau rumah-rumah ilegal di bantaran sungai akibat pendatang yang tidak memiliki uang dan tidak punya pilihan, maka dilakukan pendekatan sosial dan tidak bisa dilakukan penegakan hukum. Misalnya, diberikan waktu untuk tinggal sementara hingga waktu tertentu dan diminta pindah atau direlokasi atau diberikan bantuan dana mencari tempat tinggal yang tidak menyalahi aturan,” tuturnya.

 

Wisnu menjelaskan bahwa identifikasi perbedaan antara perencanaan dan pelaksanaan tata ruang disebut tidak menyalahi aturan dapat juga terjadi. Contohnya, saat membuat perencanaan terdapat sekolah dan ada pula lapangannya. Kemudian, di-block menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan telah ditetapkan melalui peraturan daerah tahun 2014. Padahal, bangunan sekolah itu sudah berdiri sejak tahun 2007. Lebih dulu muncul bangunannya dibandingkan perda-nya. Ini artinya, perda-nya yang salah.

 

“Bila terjadi ketidaksesuaian tersebut, maka dilakukan peninjauan kembali untuk merevisi tata ruang. Perbedaan antara rencana dengan apa yang ada itu belum tentu sebuah pelanggaran. Bisa jadi, memang itu rencanannya yang salah. Pekerjaan utama Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah melihat mana yang salah dan mana yang tidak. Jika melihat perbedaan tersebut akan dilanjutkan ke Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang untuk mendapatkan penindakan hukum,” ungkapnya.  

 

Wisnu memaparkan bahwa Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki 6 kelompok kerja yang menjadi target tahun 2020, di antaranya kelompok 1, pengaturan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) yang berkaitan dengan pedoman, perundang-undangan, peraturan presiden; kelompok 2, pembinaan teknis pengendalian untuk kota kabupaten/provinsi; kelompok 3,  melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan-kegiatan di daerah. Dalam hal ini yang diprioritaskan pada daerah yang cepat berkembang seperti Jawa dan daerah Pantai Utara Jawa; Kelompok 4, membuat Instrumen Pengendalian (Isdal) pemanfaatan ruang pada tahun ini. Difokuskan pada daerah-daerah yang dikendalikan, seperti Proyek Strategis Nasional (PSN) contohnya Pelabuhan Baru di Pantimbang, Bandara Baru di Kulon Progo, Yogyakarta, Jalan Tol, Jalur Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri, dan SDEW (Situ, Danau, Embung, Waduk); Kelompok 5,  penyadaran masyarakat melalui kelompok masyarakat; dan Kelompok 6, pembuatan sistem informasi melalui Patrol Taru (Pantau dan Kontrol Penataan Ruang).

 

“Patrol Taru merupakan aplikasi yang ditempelkan dan dapat di-download di smartphone yang memuat dua substansi sekaligus, yakni rencana detil tata ruang dan pengaduan.  Adanya Patrol Taru ini diharapkan banyak orang memahami bila merencanakan membangun sesuatu di suatu kawasan, apakah bisa atau tidak sesuai peruntukannya. Demikian pula, tata ruang yang tidak sesuai dengan peruntukannya dengan mengirimkan foto pada kanal pengaduan agar segera ditindaklanjuti. Patrol Taru ini telah berjalan dua tahun ini dan telah diterapkan di Kota Medan, Kabupaten Badung, Bali dan Kota Malang, serta menjadi pilot project yang nantinya akan disebarkan di kota lainnya,” jelasnya.

 

Tantangan baru yang akan dihadapi oleh Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), sambung Wisnu, mengenai penerapan UU Cipta Kerja (UUCK) 2020 yang bertujuan untuk memudahkan pelaku usaha untuk melakukan investasi. Namun, di sisi pengendalian menjadi tantangan tersendiri. Sebab, Semua investasi dapat dilakukan melalui digital, sehingga investor tidak harus pergi ke kota yang dituju dan bertanya ke bagian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Cukup melihat di Online Single Submission (OSS) yang sudah terhubung dengan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR).

 

“Sistem tersebut dapat dilihat dua sisi, bisa bagus karena lebih cepat prosesnya. Namun di sisi lain, juga kurang bagus. Misalnya saja, memang betul kawasan itu adalah daerah perdagangan, ada toko-toko kelontong yang sudah berdiri, bila ada jaringan ritel di situ juga, tentu ada implikasinya. Sehingga, kami mendorong agar peran pemerintah daerah untuk menyeleksi agar tidak merugikan masyarakat. Selain itu, kami tengah memikirkan bagaimana membentuk forum Tata Ruang yang berisikan tidak hanya orang pemerintah saja, namun juga tokoh-tokoh masyarakat, perguruan tinggi agar investasi tidak berdampak buruk bagi masyarakat,” tutupnya sembari menandaskan bahwa fungsi pengendalian tata ruang untuk mengharmonisasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Garda pengawal untuk kepentingan publik dan keadilan sosial

 

 

Ir. Wisnubroto, CES, M. Dev. Plg, Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengungkapkan bahwa permasalahan tata ruang muncul karena ketersediaan lahan relatif tetap, sedangkan jumlah penduduk dan aktivitasnya terus bertambah. Pengendalian pemanfaataan ruang diperlukan agar tercipta tertib tata ruang dengan memastikan bahwa pemanfaatan ruang sejauh mungkin sesuai dengan rencana tata ruang. Dalam prinsip manajemen biasa pun selalu ada fungsi kontrol, seperti ditunjukkan dalam POAC (planning, organizing, actuating, and controlling).

 

“Dalam situasi mekanisme pasar yang sangat dominan sehingga pemilik kapital dapat sangat menentukan pembentukan pemanfaatan ruang. Seringkali dikatakan bahwa pengendalian pemanfaatan ruang berfungsi sebagai garda pengawal kepentingan publik dan penjaga terciptanya keadilan social (the guardian of public interest and social justice),” jelas Wisnu.

 

Ia memaparkan bahwa dalam pelaksanaan penataan ruang terdapat tiga aktivitas utama, yakni perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Dalam hal ini, Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menjalankan fungsi aktivitas yang terakhir tersebut. Tahapan yang penting dalam menjalankan fungsi tersebut adalah menemukenali ketidaksesuaian antara pemanfaatan ruang atau kondisi tata ruang saat ini dengan rencana tata ruangnya yang memiliki jangkauan periode 20 tahun.

 

Ketidaksesuaian antara kondisi tata ruang saat ini dengan rencana tata ruangnya tidak selalu merupakan sebuah pelanggaran. Kemungkinan sebuah pola peruntukan ruang tidak sama dengan rencana tata ruangnya karena memang pola ruang tersebut belum terwujud sebagaimana yang direncanakan. Kondisi lain, Wisnu mencontohkan, melalui sebuah citra satelit ditemukan sebuah komplek bangunan sekolah yang luas berada pada peruntukan lahan ruang terbuka hijau (RTH) pada dokumen rencana tata ruangnya. Setelah diteliti ternyata bangunan sekolah tersebut sudah berdiri dan berfungsi dengan baik jauh sebelum rencana tata ruang tersebut dilegalisasikan atau di-perda-kan. Hal ini dapat ditafsirkan bahwa terdapat kekurangcermatan dalam proses penyusunan rencana tata ruang apabila sekolah tersebut masih tetap akan difungsikan. Ketidaksesuaian seperti ini dapat diakomodasi dalam revisi rencana tata ruang.

 

Sebaliknya, Wisnu menggambarkan, bila dalam kegiatan pemantauan dan evaluasi melalui citra satelit ditemukan sebuah industri berada pada lahan yang diperuntukan untuk sawah dan industri tersebut ternyata dibangun pada tahun 2018 sedangkan rencana tata ruang wilayah (RTRW)-nya ditetapkan pada tahun 2014, maka ketidaksesuaian itu dikategorikan sebagai sebuah pelanggaran. Bentuk lain dari pelanggaran ini dapat juga berupa pembangunan yang berada pada kawasan-kawasan yang dinyatakan mempunyai fungsi lindung atau secara ekologis dapat mengganggu keseimbangan lingkungan seperti vila-vila atau perumahan yang dibangun di kawasan hutan lindung, hutan konservasi atau kelerengan terjal. Selanjutnya, pelanggaran semacam ini akan ditindaklanjuti oleh Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang dengan melakukan audit tata ruang dan meneliti mengapa pelanggaran tersebut terjadi, apakah bangunan tersebut memiliki izin atau tidak, dan kalau ada izin pejabat siapa yang mengeluarkan izin, dan seterusnya. Fungsi direktorat tersebut adalah melakukan fungsi penertiban atau penegakan hukum.

 

Wisnu memaparkan bahwa Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang setidaknya memiliki enam kelompok kegiatan yang ditujukan untuk menunjang kinerja pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang. Kelompok pertama adalah penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK), yakni yang berkaitan dengan pedoman atau peraturan perundang-undangan, seperti pedoman pengawasan teknis dan pedoman tentang tata cara pemberian insentif dan disinsentif. Kelompok kedua adalah pembinaan mengenai pelaksanaan pengendalian dan pengawasan di daerah kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Kelompok ketiga, melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan berbagai produk rencana tata ruang, seperti rencana tata ruang pulau, rencana tata ruang kawasan metropolitan, serta RTRW provinsi dan RTRW kabupaten/kota. Kelompok keempat, melakukan bantuan teknis kepada pemerintah daerah dalam penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang (disingkat Insdal). Instrumen ini disusun untuk kawasan-kawasan strategis yang diperkirakan akan cepat berkembang atau yang dikategorikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti kawasan di sekitar pelabuhan (mis. Patimban di Subang), sekitar bandara (YIA di Kulon Progo, SHIA di Tangerang), kawasan ekonomi khusus (KEK Bitung, Sei Mangke, Mandalika), gerbang-gerbang tol di pulau Jawa, serta sepanjang kabel transmisi saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET CWT di Jawa Tengah). Selain itu, Insdal juga disusun karena pertimbangan keseimbangan ekologis pada kawasan sekitar situ, danau, embung dan waduk (SDEW) yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.

 

Kelompok kelima, menyusun sebuah sistem informasi tentang peruntukan lahan atau zona-zona yang tertuang dalam rencana detail tata ruang yang sekaligus menyediakan saluran pengaduan bila terdapat ketidaksesuaian pemanfaatan ruang. Sistem ini disebut Sistem Pantau dan Kontrol Penataan Ruang atau disingkat Patrol Taru.

 

“Patrol Taru merupakan aplikasi yang dapat di-download kedalam smartphone. Melalui Patrol Taru ini diharapkan banyak masyarakat yang akan melihat rencana detail tata ruang terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan pada zona tertentu dengan cara yang mudah dan disesuaikan dengan yang diperuntukannya. Sebaliknya, Patrol Taru dibuat agar masyarakat dapat turut membantu melaporkan kepada pemerintah daerah setempat apabila pembangunan yang tidak sesuai dengan peruntukan atau persyaratan teknis di suatu zoan tertentu. Patrol Taru ini telah berjalan dua tahun ini dan telah diterapkan di Kota Medan, Kabupaten Badung dan Kota Malang, dengan harapan hal ini dapat menjadi percontohan dan direplikasi untuk kota atau kabupaten lainnya,” jelasnya.

 

Terakhir, melakukan upaya peningkatan penyadaran masyarakat terkait pengendalian pemanfaatan ruang melalui pembentukan atau penguatan kelompok-kelompok masyarakat peduli tata ruang di kota atau kabupaten tertentu. Pelaksanan kegiatan terakhir ini sangat tergantung pada komitmen para pihak, terutama kelompok masyarakat itu sendiri, agar dapat berkelanjutan meskipun pada tahun-tahun berikutnya tidak ada bantuan dari direktorat ini. Dengan demikian, keberlanjutan menjadi ukuran pelaksanaan kegiatan ini.

 

Tantangan baru yang akan dihadapi oleh Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang, sambung Wisnu, adalah setelah penerapan Undang-undang Cipta Kerja (UUCK) 2020 yang saat ini masih disiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP)-nya, yakni tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Sistem penataan ruang akan diwarnai dengan teknologi digital untuk memudahkan para pelaku usaha dan pelaku pembangunan lainnya dalam melakukan investasi atau memanfaatkan ruang.

 

“Kemudahan investasi dalam sistem ini tentunya akan memberikan dampak juga pada aspek pengendalian pemanfaatan ruang, yang mengupayakan adanya keseimbangan dalam aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Ekses atau dampak negatif dari penerapan sistem ini diharapkan dapat dieliminasi dengan dibentuknya Forum Tata Ruang yang melibatkan berbagai stakeholder di daerah dan pembentukan Inspektur Pembangunan,” pungkasnya.

Grand Central Bogor menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Travelio

 

Grand Central Bogor menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Travelio. Pemilik unit Grand Central Bogor sekarang bisa menyewakan unitnya dalam jangka waktu harian, bulanan, dan tahunan.

"Travelio sebagai brand operator yang akan mengelola secara ekslusif unit apartemen di Grand Central Bogor, dan unitnya tidak hanya disewakan secara tahunan tapi juga secara harian atau bulanan." kata Vice President of Business Development PT Horizon Internusa Persada (Travelio) Felicia Gautama.

"Dengan adanya kerja sama ini, tentunya kita memberikan kemudahan untuk para pemilik unit menyewakan apartemen Grand Central Bogor melalui aplikasi kami." ujar Felicia.

Project Director Grand Central Bogor Fikri Farobi menyambut baik akan kerjasama ini. Menurutnya, kerja sama ini bisa membantu pemilik unit Apartemen Grand Central Bogor mencari penyewa untuk unitnya.

“Adanya Kerjasama ini diharapkan investor properti dapat menuai keuntungan dengan memiliki unit di Grand Central Bogor. Pemilik unit juga tidak perlu repot-repot mencari penyewa karena sudah terbantu oleh partner kami, Travelio yang akan memasarkan unit Grand Central Bogor untuk disewakan," kata Fikri.

“Penjualan saat ini cukup tinggi khususnya yang berminat untuk investasi, khususnya untuk disewakan. Hal ini didukung dengan keunggulan utama dari lokasi Grand Central Bogor yang berlokasi di jantung Kota Bogor dan hanya selangkah menuju stasiun bogor serta dekat dengan Exit Pintu Tol Bogor. Selain itu, produk kami dikembangkan oleh Developer BUMN, Adhi Commuter Properti, sehingga memberikan kepastian bangun, sekaligus memberi jaminan kepastian untuk berinvestasi di Grand Central Bogor” jelas Fikri Farobi.

Marketing Manager Grand Central Bogor Ferdian Jamal menjelaskan bahwa Grand Central Bogor memiliki luas lahan 5.731 m2. Selain itu, apartemen ini memiliki view yang menakjubkan, yakni Gunung Salak dan jantung kota Bogor.

Grand Central Bogor menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Travelio

 

“Apartemen Grand Central Bogor terdiri dari 667 unit Tipe Deluxe dan 162 unit Tipe Premium, setinggi 22 lantai dengan 3 lantai parkir basement. Untuk harga Tipe deluxe ditawarkan dengan harga mulai dari 471 jutaan dan tipe Premium dengan harga mulai dari 785 jutaan” jelas Ferdian.

Selain menawarkan lokasi yang strategis, Grand Central Bogor juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang bagi para penghuninya seperti Co-Working Space, Shophouse, Food Court, Sky Garden, Swimming Pool dan fasilitas penunjuang lainnya.

Ferdian juga menerangkan bahwa Apartemen Grand Central Bogor akan diserah terimakan kepada konsumen mulai tahun 2023.

Adhi Commuter Properti memberikan Promo Khusus untuk Pembelian unit apartemen Grand Central Bogor sampai akhir tahun 2020 berupa Booking fee hanya 5 Juta Rupiah. Selain itu, Khusus pembelian unit Apartemen dengan cara bayar Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) Grand Central bogor memberikan program cicilan 0 rupiah selama satu tahun. Dengan kemudahan ini konsumen tidak perlu lagi membayar selama satu tahun dan tetap dapat memiliki unit di Grand Central Bogor.

Lot 1 LRT City Jatibening telah diserahterimakan pada November 2020

Serah Terima Unit

 

Melihat kesempatan emas untuk menginvestasikan dana di bidang properti di masa pandemi menjadi hal yang menjanjikan di masa depan. Hal ini tercermin melalui serah terima unit di lot 1 LRT City Jatibening, kawasan TOD hasil kerja sama operasional (KSO) PT Adhi Commuter Properti dengan PT Urban Jakarta Propertindo.

Project Director LRT City Jatibening Windianto mengungkapkan bahwa hadirnya LRT City Jatibening menjadi prospek cerah bagi Perusahaan dalam rangka memenuhi permintaan pasar seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi masyarakat di kawasan Bekasi.

Menurut Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman, LRT City Jatibening memiliki prospek yang signifikan. Sebab, Bekasi merupakan salah satu kawasan Koridor Timur Jakarta yang diproyeksi menjadi masa depan investasi Indonesia. Sebab, sejumlah industri multinasional besar berada di kawasan ini. Melihat potensi tersebut, pemerintah membangun Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satunya adalah pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Bekasi-Cawang.

“LRT City Jatibening berada di sisi stasiun LRT Jatibening seluas 5,2 Ha dengan pendekatan pengembangan kota yang bersifat compact dan telah mengadaptasi tata ruang campuran (mixed-use) serta memaksimalkan penggunaan angkutan massal LRT. Selain itu, LRT City Jatibening memiliki kemudahan akses strategis karena berada di perbatasan antara Bekasi dan Jakarta. Sebut saja, 20 menit menuju pusat bisnis (CBD) Jakarta, 2 menit menuju akses Tol Becakayu, 2 menit menuju universitas dan sekolah, 5 menit menuju rumah sakit, dan 10 menit menuju Bandara Halim Perdana Kusuma,” ujarnya di sela-sela acara Serah Terima Unit LRT City Jatibening Tower Accordeon pada Minggu, 8 November 2020. Untuk acara serah terima unit di masa pandemi, ia mengatakan bahwa pihak LRT City Jatibening melakukan penerapan protokol kesehatan yang berlaku.  

Serah Terima Unit

 

Menurut Windianto, LRT City Jatibening mengusung konsep hunian bergaya urban resort, bernuansa asri dan ramah lingkungan. Selain itu, penghuni merasakan konsep private residential, terdapat fasilitas khusus yang terpisah dari area publik, seperti pedestrian yang nyaman, ruang terbuka hijau yang luas, bicycle track, dan private garden.

Saat ini, lanjutnya, LRT City Jatibening telah membangun Lot 1 yang terdiri dari dua tower, yakni Tower Accordeon yang berjumlah 529 unit dan Tower Bandoneon berjumlah 362 unit.  

“Tower Accordeon sejak awal dipasarkan terdapat kenaikan harga sudah hampir 40% dan kini sudah dibanderol mulai harga Rp 550.000.000. Dan tower ini sudah tinggal beberapa unit lagi” ujar Windianto.  

“Sedangkan untuk Tower Bandoneon yang akan diserahterimakan pada tahun depan, sudah terjual hampir 30% dan dipasarkan mulai dari harga Rp 538.000.000” jelas Windianto.

“Dengan berinvestasi di LRT City Jatibening, kami yakin bahwa nilai properti para investor akan terus meningkat setiap tahunnya di masa yang akan datang,” pungkas Rizkan.  

Cisauk Point Berdampingan dengan Stasiun Cisauk yang Berskala Internasional & Bernilai Sejarah

 

Baru-baru ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Stasiun Cisauk merupakan salah satu contoh integrasi antar moda transportasi yang baik. Selain KRL, Stasiun Cisauk juga terintegrasi dengan Terminal Shuttle Bus BSD Link, Pasar Modern, hingga fasilitas pendukung komuter dengan sepeda. Menurutnya, hal tersebut senada dengan upaya Kementerian Perhubungan mendorong para komuter memilih menggunakan transportasi massal yang saat ini baru mendekati 30 persen dari prosentase idealnya sebesar 60 persen dibandingkan kendaraan pribadi.

Selaras dengan pernyataan Menteri Perhubungan tersebut, Project Director Cisauk Point Teguh Waskitha yakin bahwa Cisauk Point yang berada tepat di sebelah Stasiun Cisauk, terintegrasi dengan moda transportasi massal tersebut, dapat berkontribusi dalam mendukung mobilitas masyarakat Tangerang atau dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, begitu pula sebaliknya.

“Cisauk Point dengan pengembangan properti berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal bersifat multimoda, seperti KRL dan bus. Diharapkan, masyarakat yang terbiasa dengan kendaraan pribadi dapat beralih ke transportasi massal karena kemudahan akses transportasi. Selain itu, interkoneksi antarmoda ini dapat menekan biaya transportasi para pekerja dan daya tempuh lebih efisien,” ungkapnya.

Teguh mengungkapkan bahwa Cisauk Point adalah produk kerja sama antara PT Adhi Commuter Properti yang merupakan subsidiary dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengembangkan lahan seluas 1,65 Ha, berada di sisi stasiun KRL Cisauk dan terminal intermoda Cisauk.

Bangunan lama Stasiun Cisauk yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen -perusahaan kereta api di era kolonial Hindia Belanda- telah dinonaktifkan dan digantikan dengan bangunan di sisi selatan peron stasiun sehingga jalur 1 berada di sisi selatan. Bangunan lama stasiun yang sudah tidak lagi dipergunakan untuk keberangkatan dan kedatangan penumpang, kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.

Saat ini Stasiun Cisauk telah selesai menjalani renovasi besar-besaran dan sudah beroperasi sejak 1 Februari 2019. Stasiun Cisauk juga memiliki fasilitas yang jauh lebih lengkap dan sudah bertaraf internasional dengan gaya arsitektur minimalis futuristik, lengkap dengan fasilitas khusus ibu menyusui, toilet, fasilitas difabel, dan skywalk untuk menyeberangi rel.

“Kami juga memberikan kenyamanan bagi para komuter dalam menjangkau akses moda transportasi dan menuju ke Cisauk Point dengan membangun jalur pedestrian yang dilengkapi taman kota sepanjang 200 meter,” ujar Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza.  

Cisauk Point, sambung Teguh, telah dilengkapi dengan pelbagai fasilitas kota, seperti coworking space dan fitness area. Di samping itu, Cisauk Point berdekatan pula dengan area komersial dan pendidikan. Sebut saja, Pasar Modern Intermoda, Indonesia Convention Exhibition, AEON Mall, The Breeze, Unika Atma Jaya, dan Universitas Prasetiya Mulya.

“Cisauk Point sebagai proyek mixed-use  bersama PT KAI (Persero) akan dibangun 4  tower apartemen sebanyak 26 lantai dengan total hunian sebanyak 2.305 unit dan area komersial,” imbuhnya. 

Kelebihan lainnya dari Cisauk Point yaitu jaraknya yang cukup dekat dengan Jakarta, “Ke daerah Kebayoran Lama misalnya, dapat kita tempuh hanya 30 menit saja,” tandas Teguh.

Selain itu, mengenai spesifikasi unit di Cisauk Point, terdapat dua tipe, yaitu tipe Studio dengan luas 24,4 meter persegi dan 1 BR 35 meter persegi. “Tipe ini mengikuti dari kebutuhan mereka yang memerlukan hunian simpel namun strategis. Untuk harga perdana, tipe studio ditawarkan dengan harga Rp 360 jutaan,” ujarnya.

Teguh menambahkan bahwa Cisauk Point telah dibangun sejak Agustus 2019. Sesuai dengan perencanaan, topping off  Tower Sapphire  akan dilaksanakan pada tahun 2021.

Nippon Paint Kembangkan Teknologi Anti Mikroba - Silver-Ion yang Teruji Klinis 99% Efektif Basmi Human Coronavirus (strain 229E)

Hingga saat ini kasus Covid-19 di Indonesia belum melandai, bahkan cenderung meningkat. Data stastistik Worldometer menempati Indonesia di urutan ke-22 dari 216 negara dengan kasus infeksi Covid-19 tertinggi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga merilis bahwa kasus telah menyebar di 34 Provinsi dengan 315.714 kasus, korban tewas mencapai 11.472 orang dan sembuh sebanyak 240.291, per 7 Oktober 2020.

Baru-baru ini disebutkan bahwa Covid-19 telah menyebar di unit terkecil masyarakat, yakni klaster keluarga. Adanya beragam aktivitas dari anggota keluarga saat di luar dan melakukan kontak dekat di rumah, membuat kasus klaster keluarga ini semakin meningkat.

Oleh karena itu, dokter spesialis paru RSU Adhyaksa dr. Ahmad Muslim Nazaruddin, Sp.P. FERS mengatakan bahwa kini gejala flu biasa (common cold) seperti pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, bersin, batuk, dan demam harus diwaspadai.

“Penularan Covid-19 dapat terjadi ketika droplet berisikan virus dikeluarkan melalui batuk ataupun bersin dari penderita Covid-19 masuk ke dalam saluran napas orang lain. Proses penularan ini semakin cepat dan mungkin terjadi karena Covid-19 dikonfirmasi dapat bertahan lama di udara (airborne),” jelas dr. Ahmad.

Ia menambahkan, selain droplet dan airborne, sentuhan tangan juga dapat menjadi perantara transmisi virus. Jika virus menempel pada gagang pintu, permukaan furniture, sakelar listrik, remote TV, handphone, atau tembok rumah dan kemudian tersentuh, lalu tangan tersebut memegang mata, hidung, atau mulut, maka virus akan masuk ke saluran tubuh.

“Khusus dinding atau tembok, virus korona dapat bertahan hidup dalam kisaran 2 jam hingga 9 hari. Hal tersebut bergantung pada suhu, kelembapan, dan paparan sinar matahari hingga sirkulasi udara pada ruangan,” imbuh dr. Ahmad.

Berbicara tembok, biasanya penghuni mengabaikan kebersihannya, padahal tembok adalah permukaan paling luas pada bangunan. Oleh karena itu, Nippon Paint kembangkan rangkaian cat/pelapis dengan SILVER-ION sebagai anti-mikroba dari Nippon Paint.

“Pengembangan teknologi Silver-Ion untuk Cat/Pelapis Anti-Mikroba Nippon Paint merupakan bentuk usaha kami dalam membantu penekanan penyebaran Covid-19 yang berisiko tinggi pada kesehatan manusia,” ungkap CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia, Jon Tan. 

Virus Guard

Tidak seperti cat silver-ion lainnya, Teknologi Silver-Ion dari Nippon Paint telah diuji pada awal 2020 oleh Analytical Lab Group – laboratorium independen berstandar global terhadap Human Coronavirus, ATCC VR-740, strain 229E. Hasil tes menunjukan efektivitas 99,9% mematikan virus tersebut setelah kontak dengan lapisan cat yang mengandung teknologi Silver-Ion dari Nippon Paint ini.

ALG (Analytical Lab Group) merupakan pemimpin industri labolatorium global dengan standar FDA dan EPA di Amerika Serikat. ALG adalah laboratorium independen dan khusus melakukan pengujian pencegahan infeksi untuk anti-mikroba, farmasi, peralatan medis, bioteknologi dan fasilitas perawatan kesehatan.

Teknologi Silver-Ion dari Nippon Paint telah hadir pada serangkaian cat kesehatan seperti Nippon Spot-less Plus, Vinilex Anti-Kuman dan yang terbaru Nippon Paint VirusGuard sebagai cat anti-virus pertama di Indonesia.

Cara kerja Silver-Ion dari Nippon Paint diformulasikan secara khusus sebagai anti virus dan anti bakteri dengan tahapan: penetrasi ke dalam virus atau bakteri, menghentikan reproduksi, mematikan metabolisme, lalu menghancurkan mikroorganisme tersebut. Daya antimikroba pada Silver-Ion dari Nippon Paint ini bertahan lama sehingga senyawa ini efektif dalam melawan kuman.

Selain Human Coronavirus (strain 229E), Silver-Ion milik Nippon Paint ini juga efektif dalam membasmi virus influenza A (H1N1 dan H3N2), penyakit tangan, kaki dan mulut (Hand Foot Mouth Diseases / HFMD), dan bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, serta MRSA.

Rangkaian cat kesehatan dengan Silver-Ion dari Nippon Paint ini aman bagi keluarga dan ramah lingkungan, rendah VOC, tidak berbau, serta hadir dalam ratusan pilihan warna. Sangat direkomendasikan untuk ruangan interior seperti rumah, klinik/rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, hotel hingga perkantoran.

“Teknologi Silver-Ion dalam produk Nippon Paint bukanlah zat aditif (penambah) seperti cat lainnya, tetapi terformulasi khusus dalam bahan cat. Jadi tidak sama dengan silver ion lainnya, Silver-Ion dalam produk Nippon Paint ini tetap bekerja aktif anti-virus dan anti-bakterinya selama lapisan cat menempel di dinding,” pungkas Jon Tan. 

 

Our Clients

Nippon Paint
Grand Central Bogor
Envy
Adhi Persada Properti
Eastern Green
Cisauk Point
Adhi Sentul
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
LRT City Jatibening
MYDIO Musictainement
Adhi Commuter Properti
Nacific
PT Chitose Internasional Tbk
MR REALITY - Moriah & Reign

Head Office

The UNION Communications
Satrio Space - Satrio Tower Lantai 16, Mega Kuningan, Jl. Prof. DR. Satrio C4, Jl. Kuningan Barat Raya, Kuningan, Kuningan Tim., Kecamatan Setiabudi, DKI Jakarta 12950,
Jakarta, 12760,
Indonesia